Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group to Group Exchange pada Pokok Pembahasan Segitiga di Kelas VII SMP Negeri 6 Kotamobagu
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh penerapan model group to group exchange terhadap hasil belajar siswa pada materi Segitiga. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain posstest-only control grup design. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 20 siswa dan kelas VII B sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 20 siswa di SMP Negeri 6 Kotamobagu tahun ajaran 2022/2023 yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh adalah hasil posstest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen = 79,15 dan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol = 57,55. Pengujian data setelah menggunakan taraf nyata = 0,05 diperoleh = 5,68 > = 1,68 dan disimpulkan ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah rata-rata hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran group to group exchange pada materi segitiga lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran direct instruction.
Downloads
References
Anita L. (2007). Cooperative Learning. Gramedia Widisarana Indonesia.
Aritonang K. (2018). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 13.
Inah E. (2015). Peran Komunikasi Dalam Interaksi Guru dan Siswa. Al-Ta'dib, 8(2), 152-153.
Jaelani A. (2015). Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Madrasah
Ibtidaiyya (MI). Pendidikan Guru MI, 2(1), 1-16.
Lestari I. (2015). Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Ilmiah Pendidikan MIPA, 118.
Nurfadhilah. (2021). Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Matematika Dan Manfaatnya Di Sekolah Dasar Swasta Plus Ar-Rahmaniyah. Jurnal Edukasi dan Sains, 3, 289-298. Retrieved from https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/edisi
Rosyid Moh. Z. (2019). Prestasi Belajar. Jurnal Prestasi Belajar.
Sagala S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jurnal Alfabeta, 4.
Silberman M. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka Instan Mandiri.
Siviana P.D. (2010). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Dengan Pembelajaran Aktif Menggunakan Strategi Group to Group Exchange Melalui Bantuan Tutor Sebaya di Kelas X SMA Muhammadiyah 5 Karanggeneng Lamongan. Semhas.
Slamento. (2018). Peranan Self Efficacy dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Psikologi Kognisi, 49.
Slavin R. (2009). Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Nusa Media.
Soemanto W. (1990). Psikologi Belajar. Jakarta: Reneka Cipta.
Sungadi A. (2002). Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Kooperati Tipe Jigsaw. Tesis PPS UPL, 49.
Suprijono A. (2014). Cooperative Learning. Pustaka Belajar.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana.
Vandini L. (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal Formative, (Vol 5 Nomor 3), 212.
Warsono Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. PT Remaja Rosdakarya.
Witherington C. (2003). Psikologi Pendidikan Terjemahan M Ngalim Purwanto. Remaja Rindu Jaya, 58.
Copyright (c) 2024 Anggelina Friskilia Timbuleng, Selfie L. Kumesan, Derel Filandy Kaunang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.